PendekarButa Kho Kho Ping Hoo kangzusi com. Kami Telah Pindah ke Tokopedia Bukalapak dan Shopee. Profile Pengarang Cersil kangzusi com. DUNIA KANG OUW ASMARAMAN S KHO PING HOO. Silat Wikipedia KHO PING HOO KANGZUSI COM JUNE 20TH, 2018 - SERI KASIH DIANTARA REMAJA KASIH DIANTARA REMAJA AMP DARAH
DUNIAKANG OUW ASMARAMAN S KHO PING HOO. Makalah Peradaban China Kuno Sungai Kuning. Lontar Emas E Book Karya Kho Ping Hoo. Desa Wisata Pentingsari DESA WISATA DI KABUPATEN SLEMAN. Kho Ping Hoo Cerita Silat Serialsilat Weebly Com. Jual Dewi Sungai Kuning Huang Ho Sian Li Dewi Sungai Kuning Toko Buku Kho Ping Hoo Jual Buku DUNIA KANG OUW
nf5Yy. Home Kho Ping Hoo Suling Emas Senin, 12 Juni 2017 - 1800 WIBloading... Suling Emas, karya Asmaraman S Kho Ping Hoo A A A Kho Ping Hoo, Suling EmasKwee Seng pernah mengikuti ujian di kota raja namun gagal. Semenjak itu, ia tidak pernah kembali ke kampung halamannya, yaitu di sebuah dusun kecil di kaki gunung Luliang-san, karena ayah bundanya sudah lama meninggal dunia oleh wabah penyakit ketika ia masih kecil. Ia merantau sebagai seorang kang-ouw yang tak terkenal karena semua sepak terjangnya ia sembunyikan. Hanya beberapa orang tokoh besar saja di dunia kang-ouw yang mengenal pendekar sakti muda ini, malah diam-diam ia diberi julukan Kim-mo-eng pendekar Setan Emas. Ia disebut setan karena sepak terjangnya seperti setan, tak pernah memperlihatkan diri. Akan tetapi ia di sebut emas yang mengandung maksud bahwa pendekar ini berhati emas, membela kebenaran dan keadilan, pembasmi kelaliman dan kekejaman. Namun nama ini hanya kalangan atas terbatas saja perna mendengar, di dunia kang-ouw nama Kim-mo-eng Kwee Seng tak pernah Seng tidak berbohong ketika mengatakan kepada ke tujuh orang pendekar pada malam yang lalu bahwa ia adalah seorang pelancong yang kebetulan lewat di kota raja Nan-Cao. Memang ia tidak mempunyai niat untuk menjadi tamu Beng-kauw, sungguhpun nama Pat-jiu Sin-ong bukanlah nama asing baginya. Ia tidak suka tokoh besar itu diangkat menjadi koksu, hal yang ia anggap sebagai bukti kerakusan akan kedudukan dan kemuliaan. Maka baginya, hal itu tidak perlu diberi selamat. Apalagi mendengar berita tentang putri Pat-jiu Sin-ong yang hendak memilih jodoh, seujung rambutpun tiada niat di hatinya untuk ikut-ikutan memasuki sayembara, bahkan ingin melihat si jelita pun sama sekali ia tidak ada nafsu. Memang demikianlah watak Kwee Seng. Ia memandang rendah kepada hal-hal yang dianggapnya tidak benar atau menyimpang daripada kebenaran. Padahal harus diakui bahwa ia adalah seorang pemuda yang baru berusia dua puluh tiga tahun, yang tentu saja sebagai seorang pemuda normal, selalu berdebar-debar apabila melihat seorang gadis cantik. Ia seorang pemuda yang pada dasarnya memiliki watak romantis, suka akan keindahan, suka akan tamasya alam yang permai, suka akan bunga yang indah dan harum, dan tentu saja bentuk tubuh seorang dara jelita. Akan tetapi, kekuatan batinnya cukup untuk menekan semua perasaan ini dan membuat ia tetap pembunuhan di dalam rumah penginapan itu membangkitkan jiwa satrianya. Ia mendengar keterangan sana-sini dan tahu bahwa tujuh orang pemuda itu adalah calon-calon pengikut sayembara untuk meminang puteri Beng-kauwcu. Mendengar pula betapa pemuda-pemuda itu sudah kegilaan akan Nona Liu Lu Sian, dara rupawan yang pada pagi hari kemarin lewat didepan rumah penginapan. Karena ini, diam-diam Kwee Seng menghubungkan semua itu dengan pembunuhan. Agaknya karena mereka itu tergila-gila kepada Liu Lu Sian maka malam ini menjadi korban pembunuhan keji. Entah apa yang menjadi dasar pembunuhan, entah cemburu atau bagaimana. Namun yang pasti, untuk mencari pembunuhnya ia harus datang menjadi tamu Beng-Kauw!Inilah yang membuat Kwee Seng terpaksa menunda perantauannya dan bersama dengan para tamu lainnya, ia pun melangkahkan kaki menuju ke gedung keluarga Pat-jiu Sin-ong Liu Gan, Ketua Agama Beng-Kauw, dan juga calon guru Negara Nan-Cao. Bersambungdwi Berita Terkini More 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 5 jam yang lalu 5 jam yang lalu 5 jam yang lalu
loading... Kho Ping Hoo, Bukek Siansu"AH, mengapa Locianpwe terlalu sungkan dan merendahkan diri? Harap ceritakan ada urusan apakah yang kiranya dapat kami bantu, dan harap jangan membawa-bawa nama Pulau Es.""Justeru karena urusan ini menyangkut Pulau Es.""Heiii...? Ada urusan apakah yang menyangkut, Pulau Es?" Swat Hong bertanya penuh ini Tee-tok tersenyum dan memandang. "Sebagai Sumoi dari Sin-tong, tentu Nona juga dari Pulau Es, bukan? Gerakan pedang Nona tadi hebat bukan main....""Tidak perlu diketahui siapa pun apakah aku dari Pulau Es atau tidak," jawab Swat Hong tegas. "Kalau ada urusan Pulau Es, kami ingin mendengar.""Locianpwe, harap ceritakan kepada kami dan maafkanlah sikap Sumoi yang selalu tegas dan singkat. Perlu saya beritahukan bahwa memang amatlah penting artinya bagi kami kalau ada urusan yang menyangkut Pulau Es,"Tee-tok menarik napas panjang. "Kalau dibicarakan sungguh membuat orang menjadi penasaran sekali. Ji-wi Anda Berdua tentu telah mendengar nama besar Bu-tong-pai, bukan? Nah, semua orang gagah dari dunia kang-ouw bersepakat untuk menentang Bu-tong-pai mati-matian.""Haiii...? Mengapakah? Maaf kalau aku mencampuri, akan tetapi sungguh hatiku penasaran sekali mendengar Bu-tong-pai dimusuhi orang kang-ouw. Bukankah anak murid Bu-tong-pai adalah orang-orang gagah yang dihormati oleh dunia kang-ouw? Mengapa sekarang hendak dimusuhi?" Kwee Lun berseru lantang, matanya terbelalak lebar karena penasaran."Ha-ha-ha, agaknya gurumu, Si Tua Bangka Lam Hai Sengjin masih belum mendengar berita karena dia selalu bertapa di pulaunya sehingga engkau pun belum tahu, orang muda yang gagah. Bu-tong-pai telah beberapa bulan ini dikuasai oleh seorang ketua baru!""Soal pengangkatan ketua baru Bu-tong-pai, kurasa adalah urusan dalam Bu-tong-pai sendiri!" kata pula Kwee Lun."Memang demikian kalau ketua baru itu orang dalam Bu-tong-pai pula. Akan tetapi, ketua baru itu mengaku dirinya sebagai Ratu Pulau Es dan telah melakukan perbuatan sewenang-wenang, melanggar peraturan kang-ouw, mengalahkan banyak tokoh kang-ouw dan kabarnya bahkan bersekutu dengan pemberontak!""Ihhh..,l" Swat Hong berseru."Kiranya dia di sana....!" Sin Liong juga seruan kedua orang muda sakti dari Pulau Es itu, Tee-tok cepat memandang penuh selidik. "Ji-wi mengenal wanita itu?"Sin Liong mengangguk tenang. "Agaknya begitulah. Dan sekarang juga kami berdua minta diri, karena kami harus segera berangkat ke Bu-tong-pai.""Tapi biariah kami membantumu, dan kalau perlu kita memberitahukan teman-teman di dunia kang-ouw agar....""Tidak usah, Locianpwe. Ini adalah urusan antara kami sendiri. Bukankah begitu, Sumoi?""Benar! Harus kami berdua saja yang berangkat ke sana. Kwee-koko, terima kasih atas bantuanmu mencari Suheng dan setelah kini aku bertemu Suheng dan kami ada urusan yang amat penting, terpaksa aku akan meninggalkanmu. Kita berpisah sampai di sini, Kwee-koko."Kwee Lun mengangguk dan berkata dengan suara lirih setelah menarik napas panjang. "Aku mengerti, Hong-moi.""Soan Cu, kuharap engkau suka menanti dulu di sini dan harap Siangkoan Lo-enghiong melimpahkan kebaikan hati dengan menerima Soan Cu di sini untuk beberapa hari sampai saya selesai berurusan dengan Bu-tong-pai.""Tentu saja! Dengan senang hati! Biarlah Ouw-siocia tinggal di sini dulu, ditemani oleh anakku.""Tidak, Liong-koko! Aku... aku... akan pergi saja melanjutkan usahaku mencari Ayah. Kaupergilah menyelesaikan urusanmu dengan Swat Hong..." kata Soan Cu sambil menekan perasaannya. "Urusan kita memang berlainan. Selamat tinggal, aku pergi lebih dulu!" Setelah berkata demikian, Soan Cu lalu bangkit berdiri dan berlari pergi tanpa menoleh Lun juga bangkit berdiri. "Kalau begitu aku pun pamit. Biarlah aku membantu dia kalau dia mau." Kwee Lun lalu berlari sambil berseru, "Nona..., tunggu dulu....!!"Namun Soan Cu tidak menengok lagi dan berlari cepat sehingga Kwee Lun terpaksa harus mengerahkan ginkangnya untuk mengejar. Sebentar saja kedua orang muda yang berkejaran itu sudah lenyap dari pandangan mata.Bersambungdwi
dunia kang ouw asmaraman kho ping hoo